|iNGSCOMPUTERCORNER| Service&Repair, Sales&UpGrade, Customizing, Hardware/Peripherals. SMS Hotline : 082262222182

Translate

Popular Posts

Pilih Mana? Apple iOS, Google Android, BlackBerry atau Windows Phone? Ini Jawabannya!


Demam smartphone memang sedang melanda dimulai dengan kedatangan produk Apple dengan nama iPhone pada 2007, dan gelontoran smartphone Android pada 2008-2009. Walaupun mulai terlihat menggeliat pada kisaran 2010, namun smartphone kini sudah banyak menggantikan gadget-gadget yang terlebih dahulu ada dipasaran.



Ketika fungsi banyak gadget yang banyak tersimpan, banyak harapan bahwa smartphone akan menjadi salah satu capaian peradaban terbaik manusia. Bagaimana tidak, fungsi jam, kalkulator, pemutar musik, kalender, radio, pemutar video, kamera, navigator, konektifitas internet, dan media penyimpanan data bisa ada dalam sebuah smartphone.

Kali ini, ingscellcomp akan mengulas kekurangan dan kelebihan smartphone-smartphone berdasarkan system operasi yang diadopsi dengan tujuan bisa membantu anda yang akan membeli sebuah smartphone namun butuh referensi dan pengenalan secara umum tentang tiap-tiap OS smartphone yang beredar di pasaran.



1. iOS dari Apple

(+) Plus :
Jumlah Aplikasi dan games terbanyak dibanding OS smartphone lain.
Punya kontrol ketat terhadap kualitas aplikasi yang ada di apps store.
Performa & kualitas menjalankan aplikasi/games lebih bagus dibanding smartphone dengan OS lainnya.
Device-device lama bisa mendapat update OS walau secara hardware jauh tertinggal.
Pelopor could computing (media penyimpanan data secara online).
Garansi device internasional
Harga jual kembali lebih stabil.

(-) Minus :
Harga devicenya lebih mahal.
Media konektifitas seperti bluetooth & wifi sharing terbatas hanya untuk sesama perangkat iOS (bisa diakali dengan cara membeli aplikasi di apps store).
Aplikasi-aplikasi tertentu banyak terdapat versi berbayar/trial (bisa diakali dengan jailbreak dan dapat memasang aplikasi bajakan).
Harus terkoneksi dengan iTunes jika ingin share media file dengan PC atau Notebook.
Tidak ada slot micro SD dan baterai sudah built in (tidak bisa dicopot).




2. Android

(+) Plus :
Variasi device lebih banyak pilihan dari berbagai produsen smartphone (Samsung, HTC, Motorola, Sony, LG, ZTE, Huawei, Acer, Asus dll).
Variasi harga lebih banyak dari yang low-end midle-end high-end.
Aplikasi gratisan banyak terdapat di google play store.
Konektifitas wifi dan bluetooth lebih bagus dan tidak hanya untuk sesama smartphone-smartphone android, secara default punya wifi sharing.
Lebih mudah dimodifikasi dalam artian bisa menggunakan custom rom dan tweaks lainnya dengan tujuan meningkatkan performa smartphone dan merubah user interface.
Memiliki developers yang banyak dan kita bisa mendapat source untuk belajar memodifikasi sendiri karena Android bersifat “open source project”.
Update OS Android dari google lebih sering.

(-) Minus :
Banyak aplikasi/games  yang tidak cocok untuk device-device tertentu karena perbedaan lebar layar, prosesor, GPU (fragmentasi).
karakteristik aplikasi/games HD membutuhkan spesifikasi hardware lebih tinggi.
Update OS hanya untuk device yang memenuhi syarat secara spesifikasi hardware.




3. Blackberry dari RIM

(+) Plus :
Fitur Push mail sangat membantu walau dalam kondisi sinyal seluler data yang kurang bagus.
Lebih punya karakteristik sebagai smartphone dengan fungsi social media & fitur messaging dengan dukungan keyboard qwerty.
Punya Blackberry messenger (BBM) yang hanya dimiliki ekslusif pada semua perangkat Blackberry.

(-) Minus :
Secara spesifikasi hardware sudah ketinggalan sehingga pada device-device Blackberry tertentu mengalami keluhan hang dan lemot.
Performa dalam menjalankan aplikasi kurang begitu baik seperti menjalankan aplikasi/games berukuran besar.
Jumlah aplikasi dan games tidak sebanyak di iOS dan Android.
Jarang mendapat update OS dari RIM.




4. Windows Phone

(+) Plus :
User interface sangat simple dan memudahkan pengguna.
Fitur integrasi dengan aplikasi-aplikasi dari microsoft begitu mudah seperti hotmail, zune, dan windows office.

(-) Minus :
Harga device yang masih mahal
Pilihan device masih sedikit karena hanya tipe-tipe tertentu yang mengadopsi sistem OS Windows Phone
Jumlah aplikasi yang masih sedikit
Pada Windows Phone 7, Memori internal tidak bisa diakses layaknya sebuah file storage seperti smartphone pada umumnya.
Tidak semudah device-device Android untuk dimodifikasi karena dukungan dari developers masih sedikit


Dari ulasan diatas, sebenarnya sudah tergambar jelas bagaimana setiap OS dengan setiap smartphone nya memiliki kekurangan dan kelebihan. Dan dari kekurangan kelebihan itulah anda punya gambaran dari smartphone yang akan anda beli berdasarkan harga, fungsionalitas nya.

Secara garis besar jika anda ingin mendapatkan smartphone dengan performa menjalankan aplikasi dan games yang bagus, maka pilihlah perangkat iOS (iPhone).

Jika anda seorang yang hobi mengutak-atik device dari segi OS dengan kemampuan konektifitas terbaik, maka pilihlah Android.

Jika anda seseorang yang sangat membutuhkan fitur push mail dan social media untuk aktifitas sehari-hari, pilihan tepat jatuh ke perangkat Blackberry dari RIM.

Dan terakhir jika anda membutuhkan smartphone yang mampu menghandle kebutuhan untuk bisnis seperti fitur office, smartphone Windows Phone ialah pilihan terbaik.





readmore »»  

Sharing Internet Connection Menggunakan Virtual Wifi Router

Virtual Wifi Router adalah aplikasi yang membantu kita untuk membuat koneksi hotspot dengan mudah. Software ini juga dapat digunakan untuk melakukan sharing internet connection.


Virtual Wifi Router merupakan aplikasi portable yang berukuran kecil, sekitar 400KB. Aplikasi ini tidak membutuhkan instalasi, sehingga memudahkan user untuk melakukan setup hotspot atau melakukan sharing internet connection hanya dengan beberapa kali klik. Requirement yang dibutuhkan oleh Virtual Wifi Router adalah .Net Framework. Berikut ini langkah-langkah yang harus anda lakukan:

Catatan: Virtual Wifi Router ini dapat digunakan di Windows 7 dan Windows 8

1) Pertama Pastikan terlebih dahulu anda sudah memiliki .Net Framework. Jika belum anda harus mengaktifkannya terlebih dahulu, berikut ini step-stepnya:
a. Buka Control Panel Anda -> Lalu Pilih Program and Features
b. Setelah itu Silakan anda centang opsi Pada Microsoft .Net Framework 3.5.1 (Centang 2 opsi opsi dibawahnya juga seperti terlihat pada gambar)

2) Download Aplikasi Virtual Wifi Router pada link Berikut ini:
http://www.virtualwifirouter.com/p/downlooad.html

Download yang versi terbaru (Virtual WiFi Router Version 2.0.1.5)

Double Click pada aplikasi Virtual Wifi Router untuk menjalankannya (Tidak perlu instalasi terlebih dahulu). Lalu setelah itu aplikasi Virtual Wifi Router akan muncul pasa Sistray seperti gambar di bawah ini: 

3) Cukup Klik sekali pada icon R berwarna merah di sistray tersebut. lalu akan muncul tampilan aplikasi Virtual Wifi Router seperti ini:

4) Disana terlihat ada box bertuliskan Share Net From. Itu adalah opsi network mana yang ingin kita share via hostspot / wifi yang akan kita buat. Misalnya kita ingin melakukan internet connection sharing dari LAN, atau contoh gambar di atas share from connection Mobile Broadband Modem. Setelah itu kita bsia mengkonfigurasi nya untuk memberikan SSID dan juga password untuk keamanannya. Silakan klik configure dan akan muncul seperti ini:
Wifi Name merupakan SSID yang akan terdeteksi oleh orang lain,silakan anda rubah terserah kemauan anda. Password adalah password yang harus dimasukkan ketika ada orang yang ingin connect ke jaringan hostspot anda. Setelah selesaiklik Setup Hotspot.

5) Setelah selesai mengkonfigurasi SSID dan juga passwordnya anda bisa langsung Start untuk membuat jaringan hotspot anda, dan melakukan Internet Connection Sharing.


Selamat mencoba membuat jaringan Virtual WiFi Router dengan menggunakan WiFi anda. Dan ingat, aplikasi ini hanya bisa digunakan untuk WiFi dengan mode Ad-Hoc. Jika WiFi anda tidak support dengan mode Ad-Hoc, anda tidak akan bisa menerapkan trik ini di WiFi anda.

readmore »»  

How to Use Your Android Phone as a Portable Wi-Fi Hotspot


Just as you can use the iPhone as a Wi-Fi hotspot, many Android smartphones and tablets, starting with version 2.2 (Froyo) can be used as mobile hotspots or portable Wi-Fi hotspots, letting you share your data connection on your Android device wirelessly with up to 5 other devices, including other cell phones, tablets, and computers. The Wi-Fi data sharing feature is built into the Android devices.

This is more convenient than traditional tethering where you would share a data connection with a single computer using a USB cable or bluetooth, possibly with the help of software like PdaNet. Using the portable Wi-Fi hotspot feature, you don't need to have the app installed on your laptop or other devices and you get simultaneous Wi-Fi internet access for several devices. The downside, however, is that your carrier may charge a fee for the Wi-Fi hotspot feature (but most are charging extra for tethering too, so they're really the same thing).

Using your phone as a Wi-Fi hotspot is pretty simple; you just need to turn the feature on in your phone, and then the Wi-Fi signal will appear just like a regular wireless access point that your other devices can connect to. Here are the step-by-step instructions (they may vary a bit depending on your device, but the overall gist is the same).

Updated: Workaround for Enabling Wi-Fi Hotspot for Free on Carrier-Restricted Plans

The instructions below are for the universal Wi-Fi hotspot feature found in Android, but even if you follow them you might not get internet access on your laptop or tablet after you connect. The reason is that some wireless carriers restrict the Wi-Fi Hotspot access to only those who are paying extra every month for Wi-Fi Hotspot access ($15-30 more a month on top of their mobile data plans).

Use an Android widget app such as Extended Controls or Elixer 2, which toggle the Wi-Fi hotspot on or off on your homescreen so you can access the hotspot feature directly (without going through extra charges from your wireless provider). If that widget doesn't work for you, a free app called FoxFi does the same thing. Note that with other kinds of tethering, this is definitely a "do at your own risk" procedure.

That said, if you aren't restricted from using the Wi-Fi hotspot feature on your Android device, this is how to enable it and share your mobile data plan:

Turn on the Portable Wi-Fi Hotspot on your Android smartphone (or tablet)

1. Go to the Settings screen on your Android phone. You can get there by pressing the menu button on your device when you're on the home screen, then tapping "Settings".
2. At the Settings screen, tap the "Wireless & networks" option.
3. You should see an option for "Portable Wi-Fi hotspot". Click the check mark beside it to turn on the hotspot and your phone will start acting like a wireless access point. (You should see a message in the notification bar when it's activated.)
- To adjust and check the settings for the hotspot, tap the aptly named "Portable Wi-Fi hotspot settings" option. You'll need to do this if you don't know the default password that will be created for your hotspot so you can make a note of it for connecting your other devices.
- You can change the default password, security level, router name (SSID), and also manage users connected wirelessly to your phone in the Wi-Fi hotspot settings.

Find and Connect to the New Wi-Fi Hotspot Created

1. From each of the other devices you want to share Internet access with, find the Wi-Fi hotspot; this will probably be done automatically for you. (Your computer, tablet, and/or other smartphones most likely will notify you that there are new wireless networks to connect to. If not, on another Android phone, you'll find the wireless networks under Settings > Wireless & networks > Wi-Fi settings. See general Wi-Fi connection instructions for most computers.
2. Finally, establish the connection by entering in the password you noted above.

Tips and Considerations

- Make sure you turn off the Wi-Fi hotspot feature when you no longer need shared Internet access from the other devices, since this can drain your cell phone's battery significantly.
- By default, the portable Wi-Fi hotspot will most likely be set up with WPA2 security and a generic password. If you're using this feature in a public place or concerned about hackers trying to intercept your data, it's best to change the password to something else before broadcasting your signal.
- Keep in mind again that your cell phone company might charge extra for this feature and/or have data restrictions on its usage, so make sure you check your plan or with your carrier for more information.
readmore »»